Minggu, 20 Agustus 2017

Wisata Seram Jolotundo


Wisata Seram Jolotundo

Hai Sobat,

Apakah sobat ingin merasakan sensasi uji nyalli di Alam terbuka?

Kali ini SAKTI Jadipergi mengajak uji nyali dengan mengeksplore wisata Alam di Petirtaan Jolotundo yang dibuat khusus untuk sobat JP yang suka tempat-tempat berbau mistis dan seram di alam terbuka. Eksplore wisata Alam Seru ini akan mengajak sobat merasakan suasana yang sangat kental akan aura Alam.

Wisata Seram Jolotundo yang satu ini banyak ditunggu oleh sobat jadipergi yang menginginkan paket wisata yang berbeda.

Lokasi pemandian yang telah berusia satu abad lebih ini selain memiliki nilai sejarah juga menyimpan banyak misteri yang dianggap seram oleh sobat yang pernah berkunjung kesana. Dalam Paket wisata Alam Seru di pemandian Jolotundo ini sobat akan disuguhi :

  1. Pemandian yang dipercaya bisa membuat awet muda.
  2. Candi kerajaan Hindu yang bersejarah dengan suasana alam yang mempesona.
  3. Bukti keberadaan keluarga kerjaan di pemandian Jolotundo.
  4. Menikmati suasana malam kawasan candi Jolotundo yang penuh energi supranatural.
  5. Tambahan paket wisata melukis gaib akan menambah kesan supranatural bagi setiap pengunjung.

Wisata Alam Seru Jolotundo bisa sobat booking mulai 26-27 Agustus 2017.

Fasilitas yang didapatkan untuk peserta wisatanya antara lain :

  1. Transportasi dari Surabaya menuju lokasi
  2. Penginapan
  3. Makan pagi
  4. Tantangan uji nyali berhadiah uang tunai

Silahkan booking Wisata Alam Supranatural
https://www.jadipergi.com/jolotundo
Wisata Seru Jolotundo

Wisata Seru Jolotundo

Wisata Seru Jolotundo
Hai Sobat Jadipergi,

Apakah sobat JP ingin merasakan sensasi Alam Seru?

Kali ini SAKTI Jadipergi.com mengajak seru-seruan dengan mengeksplore wisata Alam di Petirtaan Jolotundo yang dibuat khusus untuk sobat JP yang suka tantangan. Eksplore wisata Alam Seru ini akan mengajak sobat JP merasakan suasana yang sangat kental akan aura Alam.

Wisata Seru Jolotundo yang satu ini banyak ditunggu oleh sobat jadipergi yang menginginkan paket wisata yang berbeda.

Lokasi pemandian yang telah berusia satu abad lebih ini selain memiliki nilai sejarah juga menyimpan banyak misteri. Dalam Paket wisata Alam Seru di pemandian Jolotundo ini sobat JP akan disuguhi :

  1. Pemandian yang dipercaya bisa membuat awet muda.
  2. Candi kerajaan Hindu yang bersejarah dengan suasana alam yang mempesona.
  3. Bukti keberadaan keluarga kerjaan di pemandian Jolotundo.
  4. Menikmati suasana malam kawasan candi Jolotundo yang penuh energi supranatural.
  5. Tambahan paket wisata melukis gaib akan menambah kesan supranatural bagi setiap pengunjung.

Wisata Alam Seru Jolotundo bisa sobat booking mulai 26-27 Agustus 2017.

Fasilitas yang didapatkan untuk peserta wisatanya antara lain :

  1. Transportasi dari Surabaya menuju lokasi
  2. Penginapan
  3. Makan pagi
  4. Tantangan uji nyali berhadiah uang tunai

Silahkan booking Wisata Alam Supranatural
https://www.jadipergi.com/jolotundo

Jumat, 11 Agustus 2017

Tempat Wisata yang harus Kunjung saat di Toboali Bangka Selatan

Tempat Wisata yang harus Kunjung saat di Toboali Bangka Selatan

Suhu udara di Toboali, Bangka Selatan akhir Juli 2017 berkisar 33-34 derajat Celcius. Lumayan panas. Tapi buat para pelancong yang suka memotret, langit cerah Toboali adalah berkah. Angkasa biru, awan putih berarak. Kadang kumpulan awan di langit memberi bonus teduh sebentar, Mungkin atas dasar cuaca Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bangka Selatan menjadikan event Toboali City on Fire Season 2 (TCOF) jatuh pada 28-30 Juli tahun ini. Sementara pada tahun sebelumnya, TCOF berlangsung pada bulan Oktober di tengah anomali cuaca yang sering mengirim hujan deras di seantero Indonesia.
Kabupaten Basel alias Bangka Selatan memang sedang bersemangat membangun sektor pariwisata. Toboali sebagai ibu kota kecamatan menjadi episentrum kegiatan TCOF 2 yang kini “sah” masuk dalam Kalender Event Pariwasata Nasional oleh Kementerian Pariwisata.  

TCOF 2, 2017 mengusung tema “Keragaman Budaya dan Etnis”. Tema yang pas mengingat warga kota ini – seperti halnya di wilayah lain di Bangka-Belitung – terdiri dari berbagai etnis.  Tema keragaman itu turun  dalam 16 kegiatan yang digelar dalam tiga hari penyelenggaraan. Mulai dari BikePacker, Fashion Carnival, Photo Competition, Mural, Festival Tari, Festival Barongsai, sampai ritual adat Buang Jung di Pulau Lepar.

Toboali pada puncak gairahnya. Ribuan warga menyemut antusias di sekitaran Pantai Laut Nek Aji, venue utama kegiatan.  Panasnya TCOF juga merambat hingga ke seluruh Pulau Bangka-Belitung. Banyak yang datang, entah sebagai peserta lomba, festival, atau sekadar menjadi penonton dan melancong menikmati keindahan destinasi alam dan budaya di seputaran Basel.

Memang, di seputaran venue saja setidaknya ada beberapa spot bisa dinikmati.  Baik untuk kesenangan mata, atau keindahan fotografis bagi para penggemar fotografi.

Pantai Nek Aji-Benteng Toboali

Di Toboali ada Pantai Bhayangkara atau Laut Nek Aji. Landai, berpasir putih, serta leluasa bagi yang ingin lari-lari. Tempat ini memang cocok dijadikan ajang festival layang-layang. Atau sekitar 300 meter di sebelahnya wisatawan bisa berfoto di reruntuhan Benteng Toboali.

Benteng Toboali merupakan peninggalan pemerintah kolonial Belanda.  Bangunannya terletak di bukit berketinggian 18 meter, di pinggir pantai sebelah utara Kelurahan Tanjung Ketapang.  Dari benteng yang dibangun pada tahun 1825 ini pengunjung dapat menyaksikan sebagian Pantai Nek Aji dan beberapa bangunan tua di kota Toboali.

Para penggemar fotografi biasanya akan menggunakan beberapa titik di benteng sebagai objek. Misalnya di beberapa ruang terdapat akar-akar besar  dari pohon-pohon tua yang bergelayut menembus  dinding.

Pantai Nek Aji berkontur landai, berpasir putih, serta leluasa bagi yang ingin lari-lari. Tempat ini memang cocok dijadikan ajang festival layang-layang. (Haydr Suhardy) Ukuran benteng menurut data sekitar 54x32 meter. Di beberapa bagian, dindingnya didesain dengan ketebalan 90-120 cm.

Ada sekitar tujuh ruang di bagian dalam benteng. Dahulu digunakan sebagai barak prajurit, dapur, ruang administrasi, gudang makanan dan tempat menyimpan senjata. Di tengah benteng terdapat kursi-kursi batu. Cocok untuk tempat berbincang dan tempat para prajurit bersantap.

Lokasi benteng dipilih oleh pemerintah kolonial agar setidaknya bisa mengawasi kota dan perairan di sekitarnya. Semuanya tak lepas dari kepentingan Belanda atas industri penambangan timah yang sudah berkembang sejak pertengahan abad ke-17.

Timah di Bangka pertama kali ditemukan di jalur penggalian Sungai Olin, Toboali pada 1709.  Bangka pada masa itu masuk ke dalam wilayah Kerajaan Palembang Darussalam.  

Setelah sempat digarap oleh kerabat raja dari Johor, Malaysia, pihak kerajaan sempat mendatangkan para pekerja dari Tiongkok. Arus migrasi para pekerja ini semakin banyak, menetap dan kemudian menjadi warga Toboali keturunan Tionghoa.

Timah serta hasil perkebunan – terutama lada – membuat pemerintah kolonial Belanda senang bercokol di Bangka. Maklumlah, negeri itu sedang butuh-butuhnya modal untuk pembangunan pada tahun-tahun itu. Keuntungan dari perdagangan hasil tambang dan rempah Bangka pastilah pasti tak mau dilewatkan.

Jadi, begtulah, tanggal 2 Juli 1722 Belanda memperoleh hak istimewa untuk memonopoli perdagangan timah dari Kerajaan Palembang. Dan Benteng Toboali sendiri antara lain dibangun untuk keamanan jalur pengapalan serta mengawasi rawannya para penyelundup timah serta perompak. Sementara ke dalam kota, hampir semua area bisa terpantau dengan baik.

Pada masa-masa itu pula kota Toboali dibagi dalam tiga klaster. Ada klaster Eropa, klaster Cina dan klaster pribumi Melayu. Tinggalan klaster Cina antara lain berada di Jalan RA Kartini, berbentuk Klenteng Dewi Sin Mu serta Kampung Pecinan di ujung jalan yang sama (5 menit jalan kaki dari benteng).

Pecinan di Toboali

Kampung Pecinan Lama di Toboali kini terkepung tembok rumah-rumah bertingkat tiga-empat lantai yang sebagian besar digunakan untuk “rumah” burung walet. (Haydr Suhardy)

Pada TCOF 2, Kampung Pecinan lama menjadi pusat kegiatan lomba mural alias melukis di dinding dengan tema oriental. Pecinan kini dihuni sekitar 20-an KK masih meninggalkan bentuk rumah masa lalu.  Letaknya nyaris terkepung tembok rumah-rumah bertingkat tiga-empat lantai yang sebagian besar digunakan untuk “rumah” burung walet.

“Salah satu rumah yang digunakan untuk lomba melukis di dinding itu adalah rumah orangtua saya, warisang dari engkong,” tutur seorang perempuan berusia 70 tahun yang dijumpai di warung kopi di Jalan Jenderal Sudirman.  “Menurut cerita papa-mama saya, zaman engkong (kakek) masih hidup, rumah itu sering dikunjungi orang-orang Belanda, untuk ngobrol-ngobrol sambil minum kopi. Sekarang pun rumah itu masih ditinggali kakak saya, tetapi untuk merawatnya biayanya lumayan tinggi,” tutur si nenek, sambil menyebutkan bahwa rumah milik orangtuanya adalah yang terbesar dan terletak di sudut jalan.

Batu Belimbing-Pantai Batu Perahu

Batu granit berbentuk belimbing menjadi daya tarik utama Pantai Batu Belimbing di Toboali, Bangka Selatan. (Haydr Suhardy)
Masih di sekitaran Toboali, 5 menit naik kendaraan roda dua atau roda empat, dari Pecinan, para wisatawan dapat menikmati sore yang bagus di Batu Belimbing.  Batu granit berbentuk belimbing boleh dibilang menjadi spot favorit bagi massa TCOF 2 yang datang dari luar kota. Maklum letaknya memang tak jauh dari venue pusat kegiatan.

Pada hari-hari libur atau ada acara seperti TCOF spot ini ramai pengunjung. Itu sebab agak sulit memotret Batu Belimbing dengan “bersih” tanpa imbuhan orang-orang yang sedang selfie ataupun wefie.  Jadi, pilihan terbaiknya, memotretlah pada hari kerja.

Atau, kalau tidak, ikuti jejak beberapa fotografer yang memilih memotret pada malam hari, sembari berburu milkyway.  Batu granit raksasa menjadi latar depan yang dramatis berpadu dengan gugusan bintang Bima Sakti di langit.

Turun dari Batu Belimbing, kurang dari 5 menit, para pemburu gambar langit sore bisa berharap mendapat sunset di Pantai Batu Perahu dan Pantai Batu Kodok. Jaraknya cuma lima menit jalan kaki dari Batu Belimbing.

Air laut biru bersih, pasir putih serta bebatuan raksasa di pinggir pantai yang landai menyambut siapa saja.  Pantai Batu Perahu bersisian dengan Pantai Batu Kodok.  Ada dermaga yang menjorok ke laut jika ingin berpuas-puas menikmati suasana rembang petang.

Pantai Batu Perahu bersisian dengan Pantai Batu Kodok. Ada dermaga yang menjorok ke laut jika ingin berpuas-puas menikmati suasana rembang petang. (Haydr Suhardy)

Jika awan tak menghalangi, pemandangan terbenamnya matahari menjadi sesuatu yang ditunggu para pelancong.  Para pemotret biasanya menyiapkan tripod dan siap membidik. Sementara penggemar kuliner bisa duduk berbincang sambil menikmati minum kelapa muda. Resto Pondok Indah, Bintang Laut serta beberapa warung tanpa nama pun menyajikan hidangan pantai. Dari seafood sampai otak-otak yang disajikan bersama kuah asam cenderung pedas.

Sepuluh menit dari lokasi pantai, para traveller bisa kembali ke pusat kota. Mau bermalam, ada empat penginapan kelas Melati di Toboali. Usai mandi, jika datang beramai-ramai, nikmatilah kuliner mie kucai atau mie toboali dengan kuah ikan yang sedap.

Jika kompartemen di dalam perut masih menyisakan tempat, ada juga penganan yang harus dicoba. Namanya kue tabok. Sejatinya kita mengenal makanan ini dengan istilah lain: martabak.

Berjalan-jalan pada malam hari di Toboali terbilang aman. Jauh dari sangkaan, warga setempat selalu senang menyapa, mengajak chit-chat yang kadang membenamkan dalam perbincangan hangat di warung kopi. Jangan khawatir tidak kebagian tempat berbincang. Dari empat warung kopi tiam, setidaknya ada dua warung kopi di Jalan Jenderal Sudirman yang buka hingga tengah malam.

Cuaca bagus, langit cerah dengan bulan sabit menyambut massa yang baru keluar menyaksikan festival band TCOF 2 di venue Pantai Nek Aji.  Para penonton yang mulai merasakan kehampaan dalam perutnya, memarkir sepeda motor di tepi jalanan. Mereka duduk di trotoar menikmati jajanan atau pecel lelel Warung Lamongan yang ternyata ada juga di Toboali.

Suhu antara 24-26 derajat Celcius pada malam akhir bulan Juli lalu. Lumayan adem, lumayan tentram untuk kota yang baru saja “terbakar” api gairah pariwisata di TCOF 2.
(Eddy Suhardy)
Rangkaian Acara Kelahiran Pancasila Ramaikan Borobudur

Rangkaian Acara Kelahiran Pancasila Ramaikan Borobudur

Para wisatawan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. disuguhi pameran kelahiran Pancasila di loket pintu masuk Taman Wisata Candi Borobudur pada 10-24 Agustus 2017.

Pameran dalam rangka memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI tersebut dibuka oleh Direktur Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Triana Wulandari di Magelang, Kamis.

Pameran yang menampilkan 54 panel arsip tersebut diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur dan Taman Wisata Candi Borobudur.

Pameran tersebut menampilkan berbagai arsip menarik dan memiliki nilai historis yang tinggi seperti dokumen tentang persidangan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), teks pidato Sukarno tentang Pancasila, penyusunan konsep Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, persidangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 dan memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo mengatakan pameran ini sudah menjadi program dari Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak bulan Juli 2017 dan sudah mengadakan pameran keliling Indonesia.

"Kami sengaja di Borobudur minta di bulan Agustus 2017 dengan harapan sekalian merayakan HUT ke-72 Kemerdekaan RI," katanya.

Ia menuturkan dalam kesempatan ini diberikan informasi tentang hari lahir Pancasila termasuk juga sejarah Pancasila melali poster-poster yang dipajang sepanjang lorong loket pintu masuk Taman Wisata Candi Borobudur.

"Pertimbangan kami pameran diselenggarakan di sini karena wisatawan yang berkunjung ke Borobudur ini banyak wisatawan dalam negeri, lebih-lebih pada bulan Agustus ini menjadi bulan yang juga pengunjungnya agak banyak meskipun tidak sebanyak pada libur Lebaran atau liburan akhir tahun," katanya.

Ia mengatakan dengan diberi informasi tentang hari lahir Pancasila dan sejarah Pancasila paling tidak wisatawan yang berkunjung akan kembali mengetahui tentang Pancasila, karena sekarang ada indikasi bahwa Pancasila semakin tidak dikenal oleh generasi sekarang.

"Melalui pameran ini mudah-mudahan menjadi sebuah awal menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara pada generasi muda, anak-anak sekolah dan juga pada masyarakat," katanya.

Direktur Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Triana Wulandari mengatakan pameran ini luar biasa, khusus bagi murid dan guru karena baru kali ini arsip asli atau notulis asli yang ditulis AK Pringgodigdo selaku notulis pada sidang BPUPKI itu bisa keluar.

"Kami bekerja sama dengan Arsip Nasional yang mengeluarkan arsip-arsip asli ini yang telah diperbanyak oleh Balai Konservasi Borobudur dan bisa dinikmati oleh masyarakat dan pelajar khususnya di Magelang dan sekitarnya," katanya.
Editor: B Kunto Wibisono

Kamis, 10 Agustus 2017

Wisata Uji Nyali, Wisata Mistis yang Seru

Wisata Uji Nyali, Wisata Mistis yang Seru
Mendengar kata Wisata Uji nyali, sobat pasti terbayang sesuatu yang Horor yang membuat sobat akan ketakutan jika mengikuti wisata ini. Sobat jadipergi tidak perlu khawatir, dalam wisata uji nyali, sobat akan diajak seru-seruan dalam bentuk uji nyali di area yang terkenal mistisnya. Wisata uji nyali kali ini, sobat jadipergi akan diajak seru-seruan di hotel Niagara Lawang.

Wisata Uji Nyali, Wisata Mistis yang Seru di Hotel Niagara

Hotel yang berumur satu abad ini selain memiliki banyak nilai sejarah juga menyimpan banyak misteri yang seru. Dalam wisata uji nyali di Hotel Niagara ini kita akan disuguhi beberapa keseruan, antara lain :
  1. Membuat suasana seru dan rasa puas tersendiri jika berhasil bermalam di kamar yang hampir 100 tahun tidak berpenghuni ini.
  2. Interior kuno dengan lantai yang tidak pernah diganti akan membawa kita ke nuansa Seru di jaman itu.
  3. Suasan malam hari di hotel Niagara membuat keseruan tersendiri bila kita melihatnya di lantai 6 yang terkenal menyuguhkan spot pemandangan terbaik.
  4. Tambahan wisata perkebunan Teh memberikan nilai tambah akan keseruan yang kita dapatkan di wisata uji nyali Hotel.
Wisata seru nigara akan diselenggarakan pada tanggal 26-27 Agustus 2017
Fasilitas tour yang kita dapat, antara lain :
  1. Transportasi  dari Surabaya menuju lokasi
  2. Makan pagi
  3. Tiket wisata masuk ke kebun teh
  4. Tantangan uji nyali berhadiah uang tunai

Minggu, 06 Agustus 2017

13 Istilah Penerbangan yang Wajib diketahui

13 Istilah Penerbangan yang Wajib diketahui
Tiket pesawat memang identik dengan harganya yang mahal. Tidak heran jika belum semua masyarakat Indonesia telah merasakan pengalaman naik pesawat. Padahal, menurut banyak studi yang telah dilakukan pakar transportasi, pesawat adalah moda transportasi yang paling aman.

Ya, sebagian besar lebih memilih transportasi lain yang harganya jauh lebih murah ketimbang naik pesawat, bahkan dalam perjalanan jarak jauh.

Padahal, sekarang ini tidaklah sulit untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang terjangkau. Ada banyak promo tiket pesawat dan hotel murah yang diberikan oleh situs booking online Reservasi.com. Kunjungi situsnya sekarang dan dapatkan potongan harga tiket hingga Rp1 Juta tanpa minimum transaksi.

Atau mungkin Anda telah mendapatkan tiket pesawat promo dan sebentar lagi akan naik pesawat untuk pertama kalinya? Tidak perlu takut atau pun minder, yang Anda perlukan adalah mengetahui istilah penerbangan yang akan sering ditemukan nantinya.

Istilah-istilah berikut ini akan membantu Anda untuk memahami petunjuk dunia penerbangan mulai dari di bandara, boarding room, hingga di dalam kabin pesawat.

Berikut daftar 13 Istilah Penerbangan yang Wajib diketahui :

1. Apron: Area parkir pesawat
2. Arrival: Tempat bagian kedatangan di bandara
3. ATC: Air Traffic Controller, adalah pemandu lalu lintas udara
4. Alternate Aerodome: Bandara alternatif yang dipilih untuk mendarat ketika pesawat tidak bisa mendarat di bandara tujuan yang seharusnya.
5. Anything to declare: Pertanyaan yang biasa diajukan oleh petugas bea cukai di bandara.
6. Accompanied: Ini adalah istilah yang berarti status penumpang bayi atau anak yang berada di bawah umur dan ditemani oleh penumpang dewasa.
7. Baggage Tag: Label yang diterbitkan oleh pihak maskapai. Dalam label ini biasanya tertera informasi bandara keberangkatan, bandara tujuan, serta informasi benda yang dilabeli tersebut merupakan barang pecah belah atau bukan.
8. Boarding: Proses penumpang menaiki pesawat dari ruang tunggu Boarding Room
9. Boarding Pass: Tiket pesawat yang akan didapat setelah melalui proses check in di konter maskapai terkait.
10. Boarding Room: Ruang tunggu sebelum menaiki pesawat setelah melalui proses check in dan security check.
11. Booking: Proses melakukan reservasi atau pemesanan tiket pesawat.
12. Cabin: Kabin atau ruangan di dalam pesawat khusus penumpang.
13. Cabin Attendant: Biasa juga disebut Cabin Crew atau pramugara dan pramugari yang membantu keberlangsungan di dalam kabin pesawat.